LPM Tegaskan Tidak Ada Uang Lapak di Pasar Kemiri

Pasar Kemiri

topmetro.news – Sejumlah pedagang kaki lima (PK5) Jalan Kemiri mengaku tidak dikutip uang lapak oleh pihak pengelola pasar.

“Tidak ada uang lapak,” tegas Mariana, 40, salah seorang PK5 Jalan Kemiri Medan kepada sumutposkota, Minggu (02/05).

Hal ini dikatakan menanggapi laporan yang masuk ka WhatsApp Lurah Sudirejo II Kecamatan Medan Kota, Irwadi SH yang menyebabkan para PK5 Jalan Kemiri dikutip uang lapak antara Rp 6 hingga 12 juta per tahun.

Menurut PK5 yang sehari harinya berjualan telur di Jalan Kemiri ini, laporan yang masuk ke WhatsApp Lurah Irwadi SH sangat tidak masuk akal karena jumlahnya yang begitu besar.

Menurutnya, kemungkinan oknum yang mengirim pesan lewat WhatsApp tersebut tidak mengetahui sejarah dari keberadaan pedagang kaki lima yang ada di sepanjang jalan Kemiri dan sekitarnya.

“Kan mayoritas pedagang dari dalam (Super Market Simpang Limun-red), namun karena sesuatu hal kami memilih untuk tidak lagi berjualan di dalam,” paparnya

Sementara itu Lurah Sudirejo II Kecamatan Medan Kota Irwadi SH membenarkan menerima pesan via WhatsApp.

“Iya bang. Ada masuk pesan dari nomor yang gak saya kenal. Mengatakan ada pengutipan uang lapak ke para pedagang. Setelah saya check ke ketua LPM dan para pengurus lainnya, laporan utu gak benar. Ya boleh dibilang laporan sampah. Tapi kalau bisa dibuktikan, pasti akan saya tindaklanjuti,” sebutnya.

Reporter | Marwan

Related posts

Leave a Comment